Kamis, 04 Januari 2018

#KarenaIbu, Aku Mengalahkan Egoku

Egoku Memudar Karena Ibu

Selama kuliah, aku diliputi banyak keraguan. Aku tidak yakin dengan diriku sendiri. Aku merasa tidak mampu untuk menyelesaikannya. Tidak hanya itu saja, faktor keluarga pun menjadi faktor utama yang membuat aku semakin ingin memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah. Banyak pertimbangan jika aku harus melanjutkan kuliah. Disini, aku merupakan anak pertama yang harus menjadi teladan bagi kedua adikku, dan disisi lain aku ingin bekerja untuk melunasi hutang-hutang ibuku. Ibuku banyak hutang karena membantu memenuhi kebutuhan untuk kuliahku. Walau aku memiliki orang tua yang lengkap, terkadang aku merasa seperti tinggal bersama ibuku saja yang selalu memenuhi kebutuhan kuliah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kehidupanku bukan layaknya kehidupan keluarga yang lain. Oleh sebab itu, kondisi yang seperti ini yang membuatku semakin dilema.
Disaat aku masih duduk di semester 3, aku bingung harus bagaimanakah diriku seharusnya. Aku mulai dilanda rasa bimbang, ingin menyerah, hingga pada akhirnya banyak mata perkuliahan yang aku tinggalkan. Namun, ibu tidak mau aku menyerah begitu saja. Ibu tetap mencarikanku biaya untuk keperluan kuliahku. Aku tidak tega jika ibuku harus terus menerus mencari pinjaman uang kesana-kemari. Ibu juga selalu mendapat cacian dan makian.

"Ya Allah, ringankanlah beban ibuku. Aku tidak ingin membuatnya semakin terbebani atas diriku".

Setiap malam, aku hanya bisa menangisi ibuku. Sungguh begitu besar pengorbanannya. Aku merasa berdosa sekali. Aku belum bisa meringankan bebannya.

Nora dan Mama

Pesan yang selalu ibu sampaikan padaku adalah, 

Jangan gampang berputus asa ya, sayang. Dengan Allah ngasih kamu cobaan, itu tandanya Allah sayang sama kamu. Jangan pernah putus doanya, selalu dahulukan kepentingan Allah karena Allah pasti akan mendahulukan kepentingan kita juga. Jika kamu selalu merayu Allah lewat doa-doamu, insyallah, Allah akan mengabulkan segala yang kamu butuhkan. Yakin dan percaya itu.

Nasehat itu yang selalu membuatku ingin menjerit dan mengatakan bahwa aku benar-benar belum menjadi cerminan dari dirinya.

"Sudahlah sayang. Jalani aja dulu, kamu pasti bisa kok. Lakukan itu demi mama dan kedua adikmu, ya".

Di sepertiga malam, ibu mengajakku bermunajat kepadaNya. Aku menumpahkan segala keluh kesahku terhadapNya. Aku merasa menemukan titik terang atas beban-bebanku selama ini. Namun, tetap saja aku tak bergairah melanjutkan kuliahku. Tetapi, ibu tidak ada henti-hentinya mendorongku untuk terus maju, maju dan terus maju. Lambat laun, kegigihan ibuku yang selalu mendorongku untuk melanjutkan kuliah, aku mulai tergugah untuk kembali meneruskannya. Akhirnya, rasa bimbangku terkalahkan oleh kegigihan ibuku dalam memberiku dukungan. 

Terimakasih mama, karenamu aku mampu mengalahkan egoku. Aku menyayangimu.




#saliha #karenaibu #kompetisiblogsaliha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My First Assignment of Journalism Lesson

OSCAR (Orientasi Studi Cinta Almamater) 2017 di Kampus Cinta             Jombang – Kegiatan Orientasi Studi Cinta Almamater (OSCAR) Uni...